Toksikologi merupakan ilmu yang sangat luas yang mencakup berbagai disiplin ilmu yang sudah ada seperti ilmu kimia, Farmakologi, Biokimia, Forensik Medicine dan lain-lain. Disamping itu ilmu ini terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu-ilmu lainnya, dan ini semua pada gilirannya akan menyulitkan kita dalam membuat definisi yang singkat dan tepat mengenai TOKSIKOLOGI. Sebagai contoh : menurut Ahli Kimia : TOKSIKOLOGI adalah ilmu yang bersangkutan paut dengan effek-effek dan mekanisme kerja yang merugikan dari agent-agent Kimia terhadap binatang dan manusia. Sedangkan dari para ahli FARMAKOLOGI : TOKSIKOLOGI merupakan cabang FARMAKOLOGI yang berhubungan dengan effek samping zat kimia didalam sistem biologik.
Dengan keluasan Toksikologi maka sejumlah besar hali-ahli dibidangnya masing-masing turut terlibat dalam Toksikologi dalam bidang yang sesuai dengan keahliannya. Dari contoh definisi-definisi diatas, nyata terlihat ada beberapa unsur didalam TOKSIKOLOGI yang saling berinteraksi untuk menghasilkan unsur sentral yakni AMAN. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai mana aman, unsur-unsur Toksikologi dan bidang-bidang Toksikologi.
Bahaya Dan Keamanan :
Dalam peristiwa-peristiwa yang sebenarnya terjadi, faktor yang dikhawatirkan bukanlah sifat racun yang ada didalam zat itu sendiri melainkan bahaya yang mengiringi pemakaiannya. Bahaya (= Risk) adalah kemungkinan satu zat menghasilkan hal yang merugikan dibawah keadaan-keadaan yang telah ditentukan. Keamanan (= Safety) adalah kebalikan dari risk (= bahaya), adalah kemungkinan bahwa hal yang merugikan itu tidak akan terjadi dibawah keadaan-keadaan yang telah ditentukan.
Tergantung pada keadaan-keadaan penggunaannya, bahan kimia yang toksis bisa kurang berbahaya dari satu bahan yang relatif non toksis. Perkiraan mengenai bahaya diambil dari perhitungan effek-effek yang merugikan terjadi atas individu-individu dan atas masyarakat dari penggunaan satu bahan dalam jumlah dan dalam cara yang diusulkan. Perkiraan ini penting untuk mempertimbangkan pengaruh-pengaruh yang merugikan pada lingkungan sebagaimana effek-effek yang lebih langsung pada kesehatan manusia.
Pertanyaan mengenai apa yang menentukan suatu bahaya dapat diterima merupakan suatu keputusan kira-kira. Keputusan-keputusan demikian mempunyai banyak segi dan rumit dan melibatkan dan satu keseimbangan antara resiko dan keuntungan.
Resiko tinggi boleh jadi dapat diterima dalam penggunaan obat-obatan yang menyelamatkan kehidupan, tetapi tidak dapat diterima untuk additif-additif makanan.
Beberapa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam hal penetapan “suatu resiko yang dapat diterima” adalah :
1. Kebutuhan yang ditemukan dengan bahan itu
2. Ketepatan dan dapat diperolehnya zat-zat pengganti untuk mendapatkan kebutuhan yang ditentukan
3. Mendahului meluasnya pemakaian oleh umum
4. Pengerahan pertimbangan-pertimbangan
5. Perimbangan ekonomis
6. Pengaruh-pengaruh pada kwalitas lingkungan
7. Mempertahankan sumber-sumber alam.
Mengenai cara-cara pengambilan keputusan yang berdasarkan pertimbangan pertimbangan diatas dibicarakan dalam Reguatory toxicology mengenai bahaya.
ANEKA WARNA DOSIS TOKSIS :
Orang dapat menentukan (mendefinisikan) satu racun sebagai setiap agent sanggup menghasilkan satu jawaban yang merusak dalam system biologi, gangguan fungsi yang serius atau menghasilkan kematian. Bagaimanapun, ketentuan diatas bukanlah satu definisi yang berguna untuk diterapkan dengan alasan yang sangat sederhana bahwa setiap zat kimia yang dikenal memiliki kekuatan untuk menghasilkan kerusakan atau kematian jika berada dalam satu jumlah yang cukup.
PARACELSUS (1493 – 1541) mengutarakan ini dengan cukup baik melalui pernyataannya sebagai berikut : SEMUA ZAT-ZAT ADALAH RACUN, DISANA TIDAK ADA YANG BUKAN RACUN. DOSIS YANG TEPAT YANG MEMBEDAKAN SATU RACUN DENGAN SATU OBAT.
Diantara zat-zat kimia disana ada satu aneka warna (= spectrum) yang lebar mengenai dosis yang diperlukan untuk menghasilkan effek-effek yang merugikan, luka yang serius ataupun kematian. Ini ditunjukkan oleh TABEL (2-1) yang memperlihatkan dosis bahan kimia yang diperlukan untuk menghasilkan kematian dalam 50% dari binatang-binatang yang diberi dosis tersebut.
TABEL (2-1) : LD50 AKUT dari bermacam-macam agent-agent kimia yang dipilih.
AGENT LD50 (mg/kg)
Ethyl alcohol 10,000
Sodium chloride 4,000
Ferrous Sulfate 1,500
Morphine Sulfate 900
Phenobarbital Sodium 150
DDT 100
Picrotoxin 5
Strychnine Sulfate 2
Nicotine 1
d-Tubocurrarine 0,5
Hemicholinium-3 0,2
Tetrodotoxin 0,10
Dioxin (TCDD) 0,001
Botulinus toxim 0,00001